Sambal khas Minang ini lebih dikenal dengan sebutan sambal ijo karena memang warnanya yang hijau didapat dari penggunaan cabai hijau dan tomat hijau yang direbus bersama dengan bawang merah serta bawang putih. Setelah matang kemudian tambahkan sedikit garam lalu haluskan dan masukkan ke dalam penggorengan dengan minyak panas. Sambal ini selalu tersedia di setiap rumah makan Padang dan cocok dimakan dengan nasi, daun singkong rebus serta lauk pauk khas daerah Sumatera Barat lainnya.
2. Sambal Dabu-Dabu
Sambal asal Manado ini terkenal sangat pedas karena terdiri dari potongan cabai rawit yang agak besar. Cabai tersebut dicampurkan dengan tomat dan bawang merah yang sudah dipotong-potong lalu diberi perasan jeruk nipis, garam dan sedikit minyak sayur. Sambal ini sangat cocok dimakan dengan ikan bakar atau seafood.
3. Sambal kacang
Terbuat dari kacang dan cabai yang ditambahkan dengan sedikit kecap, gula merah dan garam. Biasanya dimakan dengan mendoan, otak-otak, tahu isi atau nasi uduk. Sambal ini juga disebut sambal pecel oleh orang-orang Jawa Tengah dan biasa dicampurkan dengan pecel yaitu sayur-sayuran yang sudah direbus hingga layu.
4. Sambal kecap petis
Sambal ini berasal dari daerah Jawa Timur. Cara membuatnya sangat mudah, yaitu dengan mengulek kasar bawang putih, cabai rawit, petis udang dan sedikit garam lalu tambahkan kecap manis. Biasanya disantap sebagai teman makan ikan bandeng atau tempe mendoan.
5. Sambal matah
Cara membuat sambal khas Bali ini hampir sama dengan sambal dabu-dabu. Anda hanya cukup mengiris-iris halus bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, daun jeruk purut dan bagian berwarna putih yang diambil dari batang serai. Beri air perasan jeruk limau. Setelah itu panaskan minyak, lalu goreng terasi hingga harum. Angkat kemudian aduk dengan bahan lainnya hingga rata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar